SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edit Content
aksaranesia

Tulisan Untuk Indonesia

Temukan Kami di Sosial Media

©2023. Aksaranesia Group Indonesia. All Rights Reserved.

Menteri ESDM Resmikan Pipa Gas Cisem Tahap II

Menteri ESDM Resmikan Pipa Gas Cisem Tahap II . (ESDM)

Bagikan

Jakarta, Aksaranesia.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara resmi melanjutkan Proyek Strategis Nasional, yakni pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2, pada hari ini, Senin (30/9). Seremonial pengelasan perdana (first welding) pipa gas Cisem Tahap II dilaksanakan di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.

Proyek pipa gas Cisem II akan membentang sepanjang 245 kilometer dan menggunakan kontrak tahun jamak (Multi Years Contract) yang berbasis Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN). Ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi dari Jawa Timur hingga Sumatera. Pipa ini akan disambungkan dengan jaringan Gresik-Semarang (Gresem) dan menghubungkan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat (SSWJ). Rencana ke depan juga mencakup pembangunan jaringan pipa gas bumi Dumai – Sei Mangkei (Dusem) di Sumatera.

Dengan adanya integrasi ini, diharapkan pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan lebih terjamin dan stabil. Proyek ini akan mengoptimalkan potensi gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja/WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana – Alas Tua), dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

Bahlil menjelaskan, “Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi jika tidak diintervensi oleh negara, tol fee akan mahal. Maka mau tidak mau, kita harus intervensi dengan APBN.” Hal ini untuk memastikan harga gas tetap terjangkau bagi masyarakat.

Lebih lanjut, proyek pipa gas Cisem II ini diharapkan akan mendorong pemanfaatan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas), yang dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada LPG. “Harganya jauh lebih murah daripada LPG,” tambahnya.

Proyek ini memerlukan anggaran sebesar Rp2,7 triliun dari APBN dan akan dikerjakan selama 18 bulan, ditargetkan selesai sebelum semester I tahun 2026. Penerima manfaat dari proyek ini meliputi Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I yang sudah beroperasi sejak 2023 untuk memasok gas bumi di Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Batang.

TERBARU

Menteri ESDM Resmikan Pipa Gas Cisem Tahap II

Menteri ESDM Resmikan Pipa Gas Cisem Tahap II . (ESDM)

Bagikan

Jakarta, Aksaranesia.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara resmi melanjutkan Proyek Strategis Nasional, yakni pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2, pada hari ini, Senin (30/9). Seremonial pengelasan perdana (first welding) pipa gas Cisem Tahap II dilaksanakan di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.

Proyek pipa gas Cisem II akan membentang sepanjang 245 kilometer dan menggunakan kontrak tahun jamak (Multi Years Contract) yang berbasis Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN). Ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi dari Jawa Timur hingga Sumatera. Pipa ini akan disambungkan dengan jaringan Gresik-Semarang (Gresem) dan menghubungkan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat (SSWJ). Rencana ke depan juga mencakup pembangunan jaringan pipa gas bumi Dumai – Sei Mangkei (Dusem) di Sumatera.

Dengan adanya integrasi ini, diharapkan pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan lebih terjamin dan stabil. Proyek ini akan mengoptimalkan potensi gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja/WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana – Alas Tua), dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

Bahlil menjelaskan, “Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi jika tidak diintervensi oleh negara, tol fee akan mahal. Maka mau tidak mau, kita harus intervensi dengan APBN.” Hal ini untuk memastikan harga gas tetap terjangkau bagi masyarakat.

Lebih lanjut, proyek pipa gas Cisem II ini diharapkan akan mendorong pemanfaatan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas), yang dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada LPG. “Harganya jauh lebih murah daripada LPG,” tambahnya.

Proyek ini memerlukan anggaran sebesar Rp2,7 triliun dari APBN dan akan dikerjakan selama 18 bulan, ditargetkan selesai sebelum semester I tahun 2026. Penerima manfaat dari proyek ini meliputi Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I yang sudah beroperasi sejak 2023 untuk memasok gas bumi di Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Batang.

(Aksara)

KONTEN IKLAN

REKOMENDASI

EDITOR PICK's

KONTEN IKLAN

Scroll to Top