Jakarta, Aksaranesia.com – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyerukan pentingnya pemenuhan hak-hak bangsa Palestina dalam pidatonya di 14th ASEAN–United Nations Summit yang berlangsung di National Convention Centre (NCC), Vientiane, Laos, pada Jumat (11/10/2024). Wapres menyoroti situasi Palestina yang kian memburuk selama lebih dari tujuh dekade, dengan hak-hak bangsa Palestina yang belum terpenuhi.
“Sudah 7 dekade hak-hak bangsa Palestina tidak dapat dipenuhi. Kondisi Palestina tidak membaik, justru semakin memburuk,” ujar Wapres Ma’ruf Amin di hadapan para pemimpin ASEAN dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres.
Wapres juga menyoroti tantangan serius terhadap multilateralisme dan penegakan hukum internasional yang ditimbulkan oleh eskalasi konflik di berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Ukraina, dan Lebanon. Ia menyambut baik Resolusi Majelis Umum PBB ES 10/24 dan berharap implementasinya dapat dipantau secara efektif.
“Solusi dua negara harus tetap menjadi rujukan utama dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel,” tegas Wapres.
Dalam kesempatan yang sama, Wapres mendorong penguatan kemitraan ASEAN-PBB untuk mendukung multilateralisme dan solidaritas global. Ia juga mengapresiasi penunjukan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sebagai Utusan Khusus Urusan Air oleh Sekjen PBB.
Sekjen PBB António Guterres menyoroti beberapa isu utama yang memerlukan perhatian ASEAN, termasuk konektivitas internet, kecerdasan buatan, dan kesenjangan teknologi, serta masalah iklim dan perdamaian di kawasan ASEAN, terutama konflik di Myanmar dan krisis Rohingya.