SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edit Content
aksaranesia

Tulisan Untuk Indonesia

Temukan Kami di Sosial Media

©2023. Aksaranesia Group Indonesia. All Rights Reserved.

Labubu, Karakter Monster Populer dari Pop Mart yang Terinspirasi Mitologi Nordik

Labubu, Karakter Monster Populer dari Pop Mart yang Terinspirasi Mitologi Nordik. (Popmart)

Bagikan

Jakarta, Aksaranesia.com – Labubu adalah salah satu karakter boneka yang paling ikonik dari Pop Mart, sebuah perusahaan mainan asal Tiongkok yang terkenal memproduksi koleksi figur mini. Karakter ini memiliki penampilan unik yang menggabungkan unsur monster dengan ciri khas yang menawan, seperti bulu berwarna-warni, telinga panjang, gigi runcing, dan senyuman nakal. Dengan ciri-ciri tersebut, Labubu berhasil menarik perhatian kolektor dan penggemar mainan di seluruh dunia.

Labubu bukan hanya boneka biasa, tetapi bagian dari “The Monster,” sebuah kelompok karakter fiksi yang diciptakan oleh Kasing Lung, seniman asal Hong Kong. Selain Labubu, karakter lain dalam The Monster termasuk Zimomo, Tycoo, dan Spooky. Namun, di antara semuanya, Labubu adalah yang paling terkenal dan dicintai.

Terinspirasi dari Mitologi Nordik

Kasing Lung menciptakan karakter The Monster pada tahun 2015, terinspirasi oleh kisah dongeng Nordik dan mitologi Viking. Dalam cerita yang diciptakannya, Labubu digambarkan sebagai makhluk yang baik hati, meskipun sering kali melakukan hal-hal buruk secara tidak sengaja. Karakter Labubu ini menjadi representasi keunikan dan kompleksitas sifat manusia, yang menjadikannya lebih dari sekadar boneka, tetapi juga simbol kreativitas dan imajinasi yang kaya.

Kepopuleran Labubu semakin meroket ketika Pop Mart, pada tahun 2019, mendapatkan lisensi eksklusif untuk memproduksi dan mendistribusikan karakter-karakter dari The Monster. Berkat popularitasnya, Labubu kini hadir dalam berbagai variasi, mulai dari edisi standar hingga edisi khusus yang diproduksi dalam jumlah terbatas. Harga boneka ini sangat beragam, mulai dari Rp300 ribuan hingga Rp14,5 juta, tergantung pada jenis, ukuran, dan kelangkaannya.

Boneka Labubu menjadi salah satu produk yang paling dicari di pasar koleksi mainan. Tidak hanya karena tampilannya yang lucu dan unik, tetapi juga karena nilai koleksi yang tinggi, terutama untuk edisi-edisi terbatas.

Bagi para kolektor, Labubu bukan sekadar boneka. Setiap varian Labubu membawa cerita dan elemen desain yang unik, mencerminkan keterampilan dan imajinasi tinggi dari Kasing Lung. Beberapa edisi Labubu bahkan menjadi barang buruan bagi kolektor internasional, membuatnya memiliki nilai investasi tersendiri.

Dengan terus meningkatnya popularitas Pop Mart dan The Monster, Labubu menjadi simbol dari kesuksesan figur koleksi di dunia modern. Karakter ini tidak hanya berhasil menarik minat anak-anak, tetapi juga orang dewasa yang menghargai seni dan desain.

TERBARU

Labubu, Karakter Monster Populer dari Pop Mart yang Terinspirasi Mitologi Nordik

Labubu, Karakter Monster Populer dari Pop Mart yang Terinspirasi Mitologi Nordik. (Popmart)

Bagikan

Jakarta, Aksaranesia.com – Labubu adalah salah satu karakter boneka yang paling ikonik dari Pop Mart, sebuah perusahaan mainan asal Tiongkok yang terkenal memproduksi koleksi figur mini. Karakter ini memiliki penampilan unik yang menggabungkan unsur monster dengan ciri khas yang menawan, seperti bulu berwarna-warni, telinga panjang, gigi runcing, dan senyuman nakal. Dengan ciri-ciri tersebut, Labubu berhasil menarik perhatian kolektor dan penggemar mainan di seluruh dunia.

Labubu bukan hanya boneka biasa, tetapi bagian dari “The Monster,” sebuah kelompok karakter fiksi yang diciptakan oleh Kasing Lung, seniman asal Hong Kong. Selain Labubu, karakter lain dalam The Monster termasuk Zimomo, Tycoo, dan Spooky. Namun, di antara semuanya, Labubu adalah yang paling terkenal dan dicintai.

Terinspirasi dari Mitologi Nordik

Kasing Lung menciptakan karakter The Monster pada tahun 2015, terinspirasi oleh kisah dongeng Nordik dan mitologi Viking. Dalam cerita yang diciptakannya, Labubu digambarkan sebagai makhluk yang baik hati, meskipun sering kali melakukan hal-hal buruk secara tidak sengaja. Karakter Labubu ini menjadi representasi keunikan dan kompleksitas sifat manusia, yang menjadikannya lebih dari sekadar boneka, tetapi juga simbol kreativitas dan imajinasi yang kaya.

Kepopuleran Labubu semakin meroket ketika Pop Mart, pada tahun 2019, mendapatkan lisensi eksklusif untuk memproduksi dan mendistribusikan karakter-karakter dari The Monster. Berkat popularitasnya, Labubu kini hadir dalam berbagai variasi, mulai dari edisi standar hingga edisi khusus yang diproduksi dalam jumlah terbatas. Harga boneka ini sangat beragam, mulai dari Rp300 ribuan hingga Rp14,5 juta, tergantung pada jenis, ukuran, dan kelangkaannya.

Boneka Labubu menjadi salah satu produk yang paling dicari di pasar koleksi mainan. Tidak hanya karena tampilannya yang lucu dan unik, tetapi juga karena nilai koleksi yang tinggi, terutama untuk edisi-edisi terbatas.

Bagi para kolektor, Labubu bukan sekadar boneka. Setiap varian Labubu membawa cerita dan elemen desain yang unik, mencerminkan keterampilan dan imajinasi tinggi dari Kasing Lung. Beberapa edisi Labubu bahkan menjadi barang buruan bagi kolektor internasional, membuatnya memiliki nilai investasi tersendiri.

Dengan terus meningkatnya popularitas Pop Mart dan The Monster, Labubu menjadi simbol dari kesuksesan figur koleksi di dunia modern. Karakter ini tidak hanya berhasil menarik minat anak-anak, tetapi juga orang dewasa yang menghargai seni dan desain.

(Aksara)

TOPIK TERKAIT

KONTEN IKLAN

REKOMENDASI

EDITOR PICK's

KONTEN IKLAN

Scroll to Top