Jakarta, Aksaranesia.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara konsisten melakukan pengecekan kesehatan bagi seluruh awak sarana perkeretaapian (ASP) untuk memastikan keselamatan dalam setiap perjalanan kereta api. Hingga Agustus 2024, KAI telah mengoperasikan ribuan perjalanan mulai dari kereta barang hingga LRT Jabodebek. Selain itu, moda transportasi terbaru, Whoosh, sudah melayani 11.883 perjalanan hingga pertengahan September 2024.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menegaskan pentingnya menjaga konsistensi budaya keselamatan di seluruh aspek operasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengecekan kesehatan secara berkala, termasuk tes narkoba untuk Masinis, Asisten Masinis, serta petugas lain seperti Teknisi Kereta Api dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Langkah ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan selama perjalanan.
KAI juga menekankan pentingnya penerapan 5 Budaya Kerja yang wajib melekat pada setiap pegawai, yaitu Patuh Prosedur Kerja, Briefing Sebelum Bekerja, Gunakan Alat Pelindung Diri, Peduli Lingkungan Kerja, dan Lapor Potensi Bahaya. Untuk memudahkan pelaporan potensi bahaya, KAI telah meluncurkan platform digital bernama Safety Railways Information (SRI), yang memanfaatkan teknologi untuk mendeteksi dan merespon bahaya secara lebih efisien.
Anne menambahkan bahwa platform SRI memungkinkan seluruh pegawai untuk melaporkan kondisi berisiko secara langsung, demi meminimalisir potensi kecelakaan dan mengoptimalkan keamanan operasional.