Jakarta, Aksaranesia.com – Arsenal akan bertandang ke Etihad Stadium untuk menghadapi juara bertahan Manchester City dalam duel krusial Premier League, Minggu nanti. Pertemuan ini diprediksi akan menjadi pertandingan ketat antara dua tim yang memiliki pendekatan taktik serupa di bawah asuhan Pep Guardiola dan mantan asistennya, Mikel Arteta.
Musim lalu, Arsenal bermain sangat defensif dan hanya mampu meraih hasil imbang tanpa gol di Etihad. Namun, kali ini mereka dihadapkan pada tugas untuk mengubah pendekatan tersebut jika ingin mencuri tiga poin penting di kandang Manchester City.
Selama dua pertemuan terakhir di Premier League, Arsenal menahan dominasi Man City dengan taktik bertahan rapat dan fokus memaksa permainan City ke sisi lapangan, di mana mereka kurang efektif. Dengan memblokir lini tengah, Arsenal berhasil menekan kreativitas Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.
Pendekatan serupa kemungkinan akan diterapkan lagi oleh Arteta. Fokus utama tetaplah menjaga clean sheet, seperti yang berhasil mereka lakukan dalam pertandingan terakhir melawan Manchester City dan Tottenham Hotspur. Arsenal tampak lebih memprioritaskan pertahanan ketat daripada serangan terbuka.
Meski demikian, jika Arsenal ingin membawa pulang kemenangan, mereka perlu lebih berani di babak kedua. Seperti saat melawan Tottenham pekan lalu, Arsenal menunjukkan peningkatan agresivitas setelah jeda dengan lebih cepat melewati lini tengah lawan melalui umpan-umpan panjang.
Kai Havertz dan Leandro Trossard, yang tampil efektif dalam taktik ini, diharapkan kembali melakukan pergerakan berani. Arsenal harus berani mengambil risiko menyerang balik Man City, terutama dengan memanfaatkan celah di sayap yang ditinggalkan oleh bek-bek City.
Arsenal bisa belajar dari Brentford yang nyaris mengalahkan Man City dengan serangan balik cepat pekan lalu. Brentford terus menerobos pertahanan City dengan kecepatan luar biasa, dan taktik ini bisa diadaptasi oleh Arteta dengan mendatangkan pemain segar seperti Raheem Sterling dan Gabriel Jesus di babak kedua.
Namun, Manchester City tidak akan tinggal diam. Kembalinya Rodri dan Ilkay Gundogan di lini tengah memberikan stabilitas yang mungkin akan menyulitkan Arsenal. Guardiola juga dapat memanfaatkan lebar lapangan dengan memasukkan pemain sayap seperti Jeremy Doku dan Jack Grealish untuk membuka pertahanan Arsenal.
Dengan performa tajam Erling Haaland di kotak penalti, City tetap menjadi favorit di pertandingan ini. Namun, Arsenal akan berupaya membuktikan bahwa mereka mampu lebih dari sekadar bertahan, demi mencuri tiga poin di Etihad.