SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edit Content
aksaranesia

Tulisan Untuk Indonesia

Temukan Kami di Sosial Media

©2023. Aksaranesia Group Indonesia. All Rights Reserved.

7 Jenazah Ditemukan di Kali Bekasi, Pembusukan Diduga Terhambat Suhu Dingin

7 Jenazah Ditemukan di Kali Bekasi, Pembusukan Diduga Terhambat Suhu Dingin. (Humas Polri)

Bagikan

Jakarta, Aksaranesia.com – Penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Kota Bekasi, pada Sabtu, 21 September 2024, mengejutkan warga sekitar dan menarik perhatian pihak keamanan. Saat ini, jenazah-jenazah tersebut telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani proses identifikasi serta autopsi guna mengungkap penyebab kematian.

Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian RS Polri, Kombes Pol Herry Wijatmoko, mengungkapkan bahwa tubuh para korban sudah mulai mengalami pembusukan, diduga setelah terendam di air selama setidaknya 24 jam. “Dari hasil pemeriksaan awal, ketujuh korban memiliki kondisi yang hampir sama, dengan tanda-tanda pembusukan yang terlihat,” jelas Herry.

Herry juga menambahkan bahwa suhu air yang dingin di Kali Bekasi mungkin memperlambat proses pembusukan, tetapi begitu jenazah diangkat, pembusukan akan berlangsung lebih cepat. Saat ini, tim forensik terus bekerja untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh para korban. “Pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan untuk menemukan penyebab pasti kematian,” tutupnya.

TERBARU

7 Jenazah Ditemukan di Kali Bekasi, Pembusukan Diduga Terhambat Suhu Dingin

7 Jenazah Ditemukan di Kali Bekasi, Pembusukan Diduga Terhambat Suhu Dingin. (Humas Polri)

Bagikan

Jakarta, Aksaranesia.com – Penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Kota Bekasi, pada Sabtu, 21 September 2024, mengejutkan warga sekitar dan menarik perhatian pihak keamanan. Saat ini, jenazah-jenazah tersebut telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani proses identifikasi serta autopsi guna mengungkap penyebab kematian.

Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian RS Polri, Kombes Pol Herry Wijatmoko, mengungkapkan bahwa tubuh para korban sudah mulai mengalami pembusukan, diduga setelah terendam di air selama setidaknya 24 jam. “Dari hasil pemeriksaan awal, ketujuh korban memiliki kondisi yang hampir sama, dengan tanda-tanda pembusukan yang terlihat,” jelas Herry.

Herry juga menambahkan bahwa suhu air yang dingin di Kali Bekasi mungkin memperlambat proses pembusukan, tetapi begitu jenazah diangkat, pembusukan akan berlangsung lebih cepat. Saat ini, tim forensik terus bekerja untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh para korban. “Pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan untuk menemukan penyebab pasti kematian,” tutupnya.

(Aksara)

TOPIK TERKAIT

KONTEN IKLAN

REKOMENDASI

EDITOR PICK's

KONTEN IKLAN

Scroll to Top